BMWCCI, Klub Lokal Pengakuan Internasional

by **Admin** Tue Apr 28, 2009 2:22 pm

BMW Car CIub of Indonesia (BMWCCI) didirikan
lewat restu International Council of BMW Club, sebuah lembaga yang
memayungi sejumlah klub BMW di seluruh dunia. Jadi aturan klub ini
harus mengikuti pedoman yang berlaku dari badan itu.

Nama klub dan logo pun tak bisa sembarangan dibuat, jadi bila nama klub ini
memakai bahasa asing tentunya bukan untuk gagah-gagahan saja.

"BMWCCI berdiri lewat restu dari International Council of BMW Club,
lembaga yang memayungi sejumlah klub BMW di seluruh dunia, jadi mulai
dari nama sampai logo klub sudah dapat izin dari Munich, Jerman," ujar
Ketua BMWCCI Wijanarko Adhi Pratama. Kemudian, satu tahun setelah
peresmiannya, tepatnya 24 Mei 2005, BMWCCI-pun mendapat pengakuan
internasional.

Koko, panggilan akrab sang ketua, mengatakan
untuk mendapatkan pengakuan internasional, pihaknya harus mendapat
dukungan dari ATPM lokal sebagai pelindung. So, sekitar November 2006,
PT. BMW Indonesia akhirnya memayungi kami," ujar Ketua BMWCCI Wijanarko Adhi Pratama.

Secara lembaga, BMWCCI memang dibagui lagi dalam
beberapa chapter, fungsi cahpter ini dimaksudkan untuk memayungi
beberapa penggemar yang tersebar di daerah. Misalnya Jakarta Chapter,
Medan, Surabaya, Bandung, Jogjakarta,dan Solo. Dan karena anggotanya
nyaris seribu orang, maka chapter ini dibagi lagi dalam klasifikasi
tipe mobil yang disebut register, misalnya kelompok E30, E36, V-Engine,
dan Klasik.

Ide awal mendirikan suatu klub automotif BMW
bermula dari forum diskusi diantara para pemilik, pengguna, dan
penggemar mobil BMW di dunia maya, baik situs bmw astra dan mailing
list. Disela-sela diskusi mengenai permasalahan mobil BMW dan
solusinya, tersirat suatu keinginan dari pemilik, pengguna dan
penggemar mobil BMW untuk membuat suatu klub mobil BMW yang lebih
terorganisasi.

Untuk merealisasikan keinginan tersebut,
pemilik, pengguna, dan penggemar mobil BMW dan dibantu oleh pihak BMW
Astra, mengadakan pertemuan pertama kali pada Sabtu, 3 Mei 2003 di
Senayan. Pada pertemuan tersebut masing-masing pemilik, pengguna, dan
penggemar mobil BMW memiliki inisiatif dan mencoba memberikan masukkan
tentang nama klub otomotif yang akan dibentuk, rencana program kerja
dan manfaat klub tersebut bagi anggotanya.

Saat mencari nama
klub, yang diusulkan adalah BMW Club of Indonesia. Tapi karena sudah
ada klub khusus sepeda motor BMW yang memakai nama tersebut, akhirnya
nama klub yang dipakai adalah BMWCCI. "Penamaan dari club tersebut
disesuaikan dengan format nama club sejenis di berbagai Negara
lainnya," ujar pria yang akrab disapa Koko ini.

BMWCCI berdiri mengusung visi keterbukaan dan bebas. Oleh karena itu, keanggota BMWCCI sangat bervariasi baik dari jenis dan tipe kendaraan, mulai tahun pembuatan 1969 hingga 2003. Demikian juga latar belakang pekerjaan dan umur para anggota BMWCCI.

Saat awal berdiri, BMWCCI hanya memiliki 23 orang anggota saja, tapi kini sekira 500 hingga 600 anggota di seluruh Indonesia. Menurut Koko, untuk Jakarta saja anggotanya mencapai sekitar 100 orang.

Saat merayakan ulang tahun BMWCCI ke-5 di Senayan, Jakarta pada (24/5/2008) lalu, anggota yang hadir mencapai puluhan orang. Acara bersamaan dengan pelaksanaan dengan BMW Night park 2008.

Koko mengakui klubnya jarang mengadakan acara
ngumpul. Kesibukan anggotanya yang padat, menyebabkan klub sulit
ngumpul bareng. "Kami memang jarang kongkow. Kalaupun ngumpul, biasanya lebih ke acara rutin yang kami sebut "Tuning Day". Di acara ini
biasanya kami jalan-jalan ke Bandung atau Puncak dari pagi buta.
Tujuannya untuk mencoba performa mobil kami dalam kecepatan tinggi.
Sekretariat kami di Astra BMW Cilandak juga tak pernah dipakai
nongkrong, sebab itu Cuma dimanfaatkan untuk alamat surat-menyurat
saja," kata Koko.

Sumber: http://autos.okezone.com/index.php/ReadStory/2008/06/07/199/116512/bmwcci-klub-lokal-pengakuan-internasional